Sunday, March 1, 2009

LED BAGANG NELAYAN




I.PENDAHULUAN
Terlepas dari persoalan bagang di Kecamatan Pangandaran yang menjadi kontroversi, kami telah mencoba aplikasi dan uji coba hasil kreasi sederhana berupa lampu LED untuk dipergunakan oleh Nelayan, pengambilan sample untuk uji coba di gagang merupakan hasil dari analisa kami pada produk yang telah di uji coba. Permasalahan dicabutnya subsidi minyak tanah akan menjadikan permasalahan besar bagi nelayan bagang, karena seluruh kegiatanya mengunakan minyak tanah, seperti untuk menangkap ikan di laut nelayan bagang mengandalakan cahaya yang dihasilkan oleh lampu petromak, lampu tersebut menggunkan minyak tanah, rata-rata sehari dibutuhkan 5 liter, atau setara dengan Rp 20.000,-. Di beberapa daerah lain harga minyak tanah sudah mencapai harga Rp. 10.000,- per liter, dan kelak setelah subsidi dicabut harga minyak tanah akan semakin mahal.

II. GAMBAR PROSES PERENCANAAN
Dalam menjalankan rencana kerja ini kami di bandung melaksanakan analisa terhadap material dan kebutuhan pengguna, sebagai catatan utama material khusus untuk daerah-daearah pantai jangan sekali-kali menggunakan komponen utama terbuat dari logam, seperti dar generasi lampu kami yaitu lampu LIMAR red. case box terminal menggunakan bahan dari logam.  Pada awal membuat master piece design, kami mecoba menganalisa lampu petromak dalam sifat dan model pencahayaan, yang akan diimplementasikan pada jenis lampu LED, secara teori lampu LED banyak memiliki kelebihan dalam penggunaan namun hal tersebut harus dibarengi dengan kemasan terhadap penggunaan, jadi yang dibutuhkan adalah desain produk pada LED NELAYAN.

Setelah proses pembuatan model dan design, kami melakukan tahapan uji coba dan kelayakan, untuk mengetahui kekurangan-kekurangan apa saja yang muncul, serta perbubahan karakter fisik penggunakaan LED NELAYAN. pada uji coba tahap pertama terdapat revisi dari sistem pola pencahayaan, sehingga diperlukan perubahan dalam titik penempatan lampu LED, pola yang dimaksud adalah karakter lampu harus fokus sampai ke dalam air dan cahaya harus ada pembiasaan ke samping

Penyempuraan tahap pertama sudah dilaksanakan kami, langsung menuju Kecamatan Pangandaran, pada tanggal 25 February 2009, dan pada hari itu kami sudah ditunggu oleh beberapa tokoh masyarakat dan kelompok nelayan, terutama para nelayan bagang di Kecamatan Pangadandaran.   

III. SURVEY RESPONDEN 
Sebelum pelaksanaan  uji coba lapangan, kami  melkaukan survey  responden dengan objek  pengguna langsung  yaitu nelayan bagang, hal tersebut sebagai evaluasi akhir, berdasarkan catatan kami, lampu LED NELAYAN ada beberapa  yang harus direvisi dalam design produk, yaitu ;
  • Sifat lampu kurang mendekati karakter lampu petromak, fokus dan menyebar, lampu LED Nelayan fokus cahaya sangat baik tetapi lampu LED penyebaran cahaya kurang diinginkan, berhubung case lampu LED NELAYAN berwarna biru tidak transparan
  • Dimensi case harus diperlebar lagi sehingga titik penempatan lampu LED Nelayan lebih menyebar dan berdampak pada modulasi penyebaran cahaya. 
Apresiasi nelayan bagang cukup antusias terhadap LED NELAYAN, dengan daya tarik lampu tersebut dapat menjawab permasalahan yang segera muncul yaitu " Dicabutnya Subsidi Minyak Tanah di Kecamatan Pangandaran", selain itu fitur LED NELAYAN lebih unggul dibanding dengan lampu petromak yaitu;
  1. Tidak menggunakan minyak tanah
  2. Kualitas cahaya lebih baik
  3. Tidak perlu memompa, perlu diketahui kulialitas cahaya lampu petromak tergantung dari angin yang memompa minyak tanah.
  4. Aman dan Ramah terhadap lingkungan
  5. Umur operasional relatif lebih lama, LED LIMAR secara teknis bisa dipergunakan kurang lebih 50 000 jam
  6. Tidak perlu perawatan rutin, seperti lampu petromak dalam satu minggu minimal 2 ~ 3 kali mengganti kaos lampu, atau jarum spuyer.
  7. Simple dan mudah dipergunakan, LED LIMAR bersifat user frendly
IV UJI COBA LAPANGAN.
Tepat pada tanggal 26 February, kami ditemenai oleh beberapa beberapa nelayan bagang dan salah satu tokoh nelayan setempat melaksanakan uji coba LED NELAYAN, instalasi lampu LED NELAYAN langsung dilaksanakan di lokasi bagang, seraca umum tidak ada hambatan yang berarti, Lampu tipe tersebut secara spesifikasi terdiri dari 4 unit LED DC 1 watt, Kabel 30 meter, Case Box yang terdapat terminal distribusi, Battery 12 V 7 AH model wet atau battery basah.  
Pada pelaksanaan uji coba tersebut kami juga menginstall lampu tipe Listrik Mandiri Rakyat (LIMAR), yang difungsikan untuk menerangi area bagang, luas area bagang jenis tancap, yang ada di lokasi uji coba, kurang lebih 12 x 12 meter, dengan dilengkapi 3 unit lampu petromak.  

Pada gambar dibawah ini perbedaan secara kasat mata antara lampu petromak dengan LED NELAYAN, terlihat cukup jelas lampu LED NELAYAN area pencahayaannya lebih luas dibanding dengan jenis lampu pertomak (sebelah kiri)
Kecenderungan cahaya yang dihasilkan oleh lampu petromak, pencahayaan menyebar dan tidak berfokus, warna cahaya kemerah-merahan atau tidak terang, serta tergantung dari supplai angin yang memompa minyak. 

Dari hasil uji coba tersebut dapat dibuktikan bahwa lampu LED NELAYAN dapat difungsikan dengan dibuktikannya ada beberapa jenis hewan laut yaitu ubur-ubur, pertanda bahwa cahaya dapat menembus kegelapan bawah laut, pada saat lampu LED NELAYAN dioperasikan, cahaya tersebut memancing ikan-ikan kecil, dan ubur-ubur tersebut memangsanya, menurut para nelayan bilamana ada ubur-ubur di sekitar daerah tersebut terdapat ikan tangkapan.  Percobaan lampu LED NELAYAN tersebut diuji coba kurang lebih 4 jam, dan akan kembali dilakukan uji coba jenis Lampu LED tersebut setelah kami akan melakukan penyempurnaan bentuk yang diinginkan dan hasil dari evaluasi dari uji coba tersebut.

V. ANALISA dan KESIMPULAN
Dari beberapa rumusan dan pengkajian terhadap lampu LED NELAYAN, terhadap pasar cukup terbuka, karena beberapa faktor pendukung yang menyatakan lampu LED NELAYAN ini layak untuk dipasarkan dengan beberapa analisis sebagai berikut;
  1. Side cost operation, lampu LED NELAYAN akan mampu bersaing dengan jenis lampu petromak dalam kondisi sekarang, dengan rata-rata efisiensi diatas 70 % 
  2. Faktor pencabutan subsidi minyak tanah secara menyeluruh (100 %), nelayan bagang hanya mempunyai 2 pilihan untuk bisa bertahan, yaitu menggunakan lampu LED NELAYAN atau menggunakan Generator Listrik, namun yang ini tidak dianjurkan berhubung arus listrik yang dihasilkan oleh generator listrik adalah AC.
  3. Kualitas cahaya memiliki kelebihan dengan jenis lampu petromak, dan pola sudut polarisasi pencahayaan lampu LED NELAYAN bisa diatur, berbeda dengan lampu petromak bersifat statis.
  4. Efisiensi operasional, lampu LED tidak perlu memompa, seperti lampu petromak yang mekanisme untuk menghasilkan cahaya baik adalah dengan cara memompa, apabila angin yang dipompa ke dalam petromak sudah habis, maka kualitas cahaya menjadi tidak baik, dalam satu jam bisa 5 ~ 8 kali memompa.
  5. Zero cost maitenance, LED NELAYAN tidak ada tambahan biaya khusus untuk perawatan,berbeda dengan lampu petromak dalam 1 minggu harus menganti kaos lampu, atau kerusakan dari pompa, jarum spuyer.
  6. Apresiasi responden yang cukup bagus dan intererest pada lokasi uji coba kami, yang dijadikan sebagai model yaitu Kecamatan Pangandaran 
Dari hasil kajian analisis tersebut bahwa jenis nelayan bagang yang ada di Indonesia memiliki karakter yang sama, sehingga pasar cukup terbuka di daerah nelayan bagang manapun. Model dan Jenis hasil uji coba ini bisa dijadikan tolak ukur.

Dalam uji coba ini  diperlukan beberapa kali uji laik dengan input uji coba yaitu pada model desain produk, case pelinduk transparan, dan titik pencahayaan dirubah dari posisi semula menjadi lebih lebar, sedangkan untuk other bisnis lainnnya, nelayan bakul cukup memberikan respon bagus juga terhadap LED NELAYAN termasuk beberapa jenis nelayan lainnya.